![]() |
Macam-macam karies/ lubang gigi |
Gigi adalah anggota badan yang sering kali kita lupakan keberadaannya. Ketika sakit gigi, barulah kita sadar begitu pentingnya keberadaan anggota badan yang satu ini. Gigi berlubang ada yang disertai rasa sakit dan ada pula yang tidak. Ketika lubang gigi belum mendekati kamar saraf, Anda hanya merasakan rasa ngilu bila terkena rangsangan atau bahkan tidak ada keluhan sama sekali. Akan tetapi ketika lubang telah mencapai kamar saraf, rasa sakit yang tak tertahankan akan menyerang.
Gigi berlubang atau juga sering disebut Karies, dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya yang paling dominan adalah bakteri di dalam mulut dan makanan atau minuman manis. Gigi berlubang adalah masalah paling umum di dunia kesehatan. Dalam hal ini yang paling sering mengalami adalah anak-anak, remaja, dan orang dewasa. jika gigi berlubang tidak segera dirawat maka dampaknya akan semakin besar yaitu dapat mengenai jaringan saraf gigi dan menimbulkan rasa sakit, infeksi gigi, bahkan dapat pula kehilangan gigi atau tanggal. Kunjungan ke dokter gigi secara teratur dan menggosok gigi setiap pagi dan sebelum tidur dapat mencegah gigi berlubang.
Gejala
Gejala atau tanda-tanda gigi berlubang sangat bervariasi tergantung sejauh mana kerusakan gigi tersebut. Ketika lubang baru saja terjadi di gigi, Anda mungkin tidak akan merasakan gejala sama sekali. Tetapi dokter gigi dapat melihat kerusakan awal dan merekomendasikan langkah-langkah agar kerusakan tidak menjadi lebih parah.
Caries/ lubang gigi yang bertambah besar mempunyai tanda-tanda sebagai berikut:
- Sakit Gigi
- Gigi Sensitif
- Nyeri ringan-tajam ketika makan-minum sesuatu yang manis, panas atau dingin
- Terlihat lubang pada gigi
- Nyeri saat menggigit
- Nanah disekitar gigi ketika gigi ditekan
Kapan Harus ke Dokter Gigi
Anda mungkin tidak menyadari ketika awal dari lubang terbentuk, sehingga mengunjungi dokter gigi secara teratur adalah sebaik-baiknya perlindungan terhadap gigi berlubang. Jika Anda mengalami sakit gigi atau mulut, atau pun ada tanda-tanda gigi berlubang maka segera mungkin Anda harus mengunjungi Dokter gigi.
Jika lubang dirawat sebelum menyebabkan rasa sakit, Anda mungkin tidak akan memerlukan perawatan yang lebih luas. Namun, saat timbul gejala gigi sakit maka kerusakan telah menjadi parah dan memerlukan perawatan lanjutan. Itulah mengapa sangat penting untuk memeriksakan gigi secara teratur bahkan ketika Anda merasa gigi Anda baik-baik saja.
Penyebab
Lubang yang disebabkan kerusakan pada gigi merupakan proses yang terjadi dari waktu ke waktu. Kerusakan dimulai ketika bakteri merusak lapisan terluar dari gigi yaitu enamel (email). Proses kerusakan dapat terjadi tanpa rasa sakit kedalam lapisan yang lebih dalam dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Pembentukan plak. Mulut Anda, seperti bagian tubuh Anda yang lain, mengandung berbagai macam bakteri. Bakteri-bakteri tertentu akan berkembangbiak dengan pesat pada lingkungan tertentu seperti manis. Ketika makanan manis tidak dibersihkan, bakteri akan memakannya dan menghasilkan asam. Bakteri, asam, sisa makanan, dan air liur membentuk plak gigi, yakni sebuah lapisan tipis lengket yang melekat pada gigi
Serangan Plak. asam-asam plak merusak lapisan email gigi. Kerusakan ini menyebabkan lubang-lubang kecil pada email. Setelah lapisan email rusak, bakteri dan asam akan mencapai lapisan berikutnya, lapisan dentin. Lapisan dentin lebih lunak dari lapisan email, dan lebih mudah rusak.
Kerusakan Lanjutan. Proses kerusakan yang berlanjut akan mencapai kamar saraf gigi (pulp). Yang mengandung pembuluh darah dan saraf. Pilp menjadi bengkak karena teriritasi oleh bakteri. Tulang sebagi jaringan pendukung gigi juga akan terpengaruh dan menyebabkan gigi menjadi goyang. Ketika kerusakan sudah mencapai tahap ini, Anda mungkin akan merasakan sakit gigi yang teramat sangat, sensitivitas gigi bertambah, nyari ketika menggigit, dan lain-lain. Kemudian tubuh Anda akan mengirim reaksi perlawanan yaitu sel-sel darah putih, sering kali hal ini menyebabkan abses gigi.
Faktor Resiko
.
Serangan Plak. asam-asam plak merusak lapisan email gigi. Kerusakan ini menyebabkan lubang-lubang kecil pada email. Setelah lapisan email rusak, bakteri dan asam akan mencapai lapisan berikutnya, lapisan dentin. Lapisan dentin lebih lunak dari lapisan email, dan lebih mudah rusak.
Kerusakan Lanjutan. Proses kerusakan yang berlanjut akan mencapai kamar saraf gigi (pulp). Yang mengandung pembuluh darah dan saraf. Pilp menjadi bengkak karena teriritasi oleh bakteri. Tulang sebagi jaringan pendukung gigi juga akan terpengaruh dan menyebabkan gigi menjadi goyang. Ketika kerusakan sudah mencapai tahap ini, Anda mungkin akan merasakan sakit gigi yang teramat sangat, sensitivitas gigi bertambah, nyari ketika menggigit, dan lain-lain. Kemudian tubuh Anda akan mengirim reaksi perlawanan yaitu sel-sel darah putih, sering kali hal ini menyebabkan abses gigi.
Faktor Resiko
- Lokasi Gigi. Lubang gigi paling sering terjadi pada gigi belakang. Hal ini dikarenakan pada gigi belakang terdapat banyak alur, ceruk, dan celah yang banyak untuk menggerus makanan, akan tetapai disisi lain juga dapat sebagai tempat sisa-sisa makanan yang terjebak. Akibatnya gigi akan berlubang jika kurang bersih ketika menggosok gigi. Lain halnya dengan gigi depan yang mempunyai permukaan halus dan terjangkau oleh sikat gigi
- Makanan dan Minuman Tertentu. Makanan dan minuman tertentu mempunyai kemungkinan lebih besaruntuk menyebabkan pembusukan. Makanan yang melekat pada gigi Anda dalam waktu yang lama, seperti susu, es, madu, gula pasir, soda, kismis, kue, permen, keripik, dll. lebih menyebabkan kerusakan daripada makanan dan minuman yang mudah larut oleh air liur.
- Kebiasaan mengemil. Bila Anda terus menerus makan atau minum ini akan meningkatkan aktor resiko kerusakan gigi, karena makanan dan minuman tersebut akan susah dinetralisir oleh air liur.
- Memberi makan bayi ketika tidur. Orang tua dan pengasuh dianjurkan untuk tidak memberikan bayi minuman botol pada aktu menjelang tidur. Susu, susu formula, ataupun gula yang menggenang pada saat bayi tidur dapat mengakibatkan kerusakan gigi yang sering disebut baby bottle decay.
- Menyikat gigi yang tidak benar. Jika Anda tidak membersihkan gigi sesegera mungkin setelah makan atau minum, plak dapat terbentuk dengan cepat dan kerusakan pun dimulai.
- Kekurangan Flour. flouride adalah mineral alami yang dapat mencegah gigi berlubang. dan bahkan dapat memperbaiki kerusakan gigi tahap awal. karena manfaatnya itu sekarang flour ditambahkan ke fasilitas air publik
- Usia lebih muda atau lebih tua. Semakin tua, keadaan gusi yang menyelimuti gigi akan semakin turun. Hal ini menyebabkan permukaan gigi yang sebelumnya terlindung gusi menjadi tidak terlindung. Akar gigi yang terselimuti lapisan sementum, akan cepat hilang ketika akar tersebut terbuka gusinya. Usia lanjut yang mengkonsumsi obat-obatan tertentu juga dapat mengakibatkan produksi air liur menurun, sehingga meningkatkan resiko kerusakan gigi.
- Mulut kering. Air liur dapat membantu mencegah kerusakan gigi. di dalam air liur terkandung zat-zat yang dapat menetralisir asam bakteri. Keadaan dimana mulut kering atau kekurangan air liur dapat meningkatkan faktor resiko pembusukan.
- Tambalan gigi. yang tidak baik. Selama bertahun tahun. fungsi tambalan akan melemah secara perlahan bahkan dapat bocor, hal ini dapat menyebabkan plak terjebak pada celah antara tambalan dan gigi.
- Gangguan makan. Anorexia dan Bulimia dapat menyebabkan erosi gigi dan gigi berlubang. Asam perut ketika muntah akan merusak email gigi dan melarutkannya. Selain itu orang dengan gangguan makan seringkali senang minum minuman bersoda sehingga terjadi penumpukan asam pada permukaan gigi. Gangguan makan juga dapat mengganggu produksi air liur.
- Mulas. Heartburn dapat menyebabkan asam lambung mengalir ke dalam mulut dan mengenai email gigi Anda. Jika Anda merasa kehilangan email gigi, segeralah konsultasi ke dokter gigi. Dokter gigi akan membantu untuk mencari penyebabnya, apakah dari heartburn atau karena kebiasaan buruk. Heartburn yang tidak terobati dapat menyebabkan kerusakan parah gigi yang membutuhkan biaya perawatan yang mahal untuk memperbaikinya.
- Pengobatan kanker. Radiasi pada kepala atau leher dapat meningkatkan kerusakan gigi dan mengurangi produksi air liur, yang dapat melarutkan asam bakteri. Obat kemoterapi tertentu juga dapat menyebabkan mulut kering.
Komplikasi
Anda mungkin seringkali meremehkan gigi berlubang, bahkan pada anak yang belum tumbuh gigi tetap. Padahal gigi berlubang dapat memiliki komplikasi serius dan lama.
komplikasi meliputi:
- sakit gigi
- abses gigi
- kehilangan gigi
- gigi rusak
- masalah dalam pengunyahan
- infeksi
selain itu rasa sakit yang hebat akan mengganggu kehidupan sehari-hari. Rasa sakit dapat membuat And atidak pergi sekolah atau bekerja. Rasa sakit ketika mengunyah juga menyebabkan Anda tidak nafsu makan sehingga berat badan turun. lubang gigi depan juga mempengaruhi tingkat kepercayaan diri seseorang. Abses gigi dalam keadaan tertentu juga dapat menyebabkan infeksi yang mengancam jiwa jika tidak diobati.
Pemeriksaan yang diperlukan
dokter gigi biasanya dapat mendeteksi kerusakan gigi dengan mudah. Dokter gigi akan memeriksa secara mendetail gigi yang sakit dan tingkat sensitifitasnya. Untuk pemeriksaan penunjang biasanya dokter gigi akan menyarankan foto x ray untuk melihat tingkat kerusakan gigi. Dokter akan memberitahukan kepada Anda tipe kerusakannya apakah telah mencapai saraf atau karies permukaan.
Perawatan dan Obat-obatan
Perawatan gigi berlubang tergantung seberapa parah tingkat kerusakan gigi tersebut. Adapun pilihan pengobatannya tergantung dokter gigi yang merawat. Berikut ini macam-macamnya :
- Penambalan. Gigi yang busuk akan langsung diisi dengan bahan tambalan gigi yang permanen jika kerusakan dalam tingkatan email dan dentin. Namun jika telah mencapai kamar saraf gigi, pengobatan pada saraf lebih diutamakan sebelum dilakukan penambalan. Dokter gigi akan melakukan pembersihan gigi dari jaringan yang busuk dan membentuk lubang gigi agar dapat dilakukan penumpatan bahan. Adapun bahan tumpat gigi terbuat dari berbagai macam bahan. Yang sewarna gigi yaitu glass ionomer cement dan resin komposit. Sedangkan bahan dari metal yakni amalgam perak + merkuri. Bahan amalgam sekarang jarang di pakai karena kandungan merkurinya, akan tetapi kekuatan dari bahan tambal amalgam sendiri telah teruji kualitasnya.
- Mahkota gigi. Jika kerusakan pada gigi sangat luas maka diperluakan sebuah mahkota gigi. Yaitu sebuah bentuk gigi yang dibuat di laboratorium menyerupai bentuk gigi sebenarnya untuk menggantikan bagian gigi yang rusak. Mahkota dapat terbuat dari porselen ataupun porselen yang melapisi logam.
- Perawatan Saluran Akar. Ketika caries atau pembusukan mencapai bagian saraf gigi, Anda akan memerlukan perawatan salauran akar. Dalam hal ini saraf gigi pada saluran akar akan di ambil dan digantikan dengan bahan pengisi saluran akar.
- Pencabutan gigi. Gigi yang telah sangat parah kerusakannya dan tidak dapat dilakukan perawatan, maka tindakan terakhir adalah pencabutan. Gigi yang telah dicabut akan meninggalkan ruangan yang kosong yang memungkinkan gigi yang lain bergeser. Jika memungkinkan sebaiknya diganti dengan gigi palsu pada ruangan kosong tersebut.
Pencegahan
Meskipun tehnologi perawatan gigi telah maju, semua jenis penambalan dan bahan tambal membutuhkan perawatan agar tetap awet daripada menjaga gigi tetap sehat. Kebersihan mulut dan gigi yang baik dapat menjaga gigi sehat dan menghindarkan gigi dari kerusakan. Berikut adalah tips untuk mencegah gigi rusak:
- Sikat gigi setelah makan dan minum
- Berkumur dengan obat kumur
- Berkunjung ke dokter gigi secara teratur.
- Sealant (lapisan pelindung) gigi untuk gigi belakang. Sealant gigi di aplikasikan oleh dokter gigi pada gigi belakang yang mempunyai tekstur ceruk dalam dan beresiko karies
- Makan makanan sehat untuk gigi seperti buah-buahan dan sayuran, kopi tanpa gula, teh, dan permen karet tanpa gula untuk membantu membersihkan sisa-sisa makanan.
Ditulis : drg. Zaky Gilbara A
.